Puas Hati KamO

layakkah kamu menjadi sahabatku...apakah peranan kamu sebagai sahabatku, cuma ingin menyakitkan hatiku...bahagiakah kamu dengan semua itu...tersenyum-senyum kamu selepas lidahmu berkata-kata dengan penuh sindiran....tahukah kamu ia telah menyakiti hatiku..mungkin kamu tahu..kamu selalu begitu.....

haruskah aku memaafkanmu..bukan sekali,bukan yang kedua kalinya, dan juga bukan yang ketiga......kamu kerap kali begitu....apakah aku tempat kamu menghembus sesuka ati...Jika aku bukan sahabat yang baik bagimu,,apalah dayaku...just go on...tak daya lagi aku menahan kemarahan yang sedang membuak-buak..lalu aku terus mendiamkan diri...itu tandanya aku sedang amat marah dan sedih dengan sikapmu yang kian berubah hari ke hari....Rasa seperti ingin menangis,tapi tidak sekali aku menjatuhkan walaupun setitis air mata dihadapan kamu dan sahabat-sahabat lain..itu kelemahan terbesar aku...Jari berputar-putar mencari lagu di mp3 koleksi peribadiku....cuba memujuk hatiku yang sedang marah...sudah-sudahlah kamu menyakitkan hatiku....

mungkin juga kamu tidak tahu,mungkin juga kamu tidak sengaja menyakitkan hatiku kerna kamu belum cukup kenal siapa aku dan aku tidak berminat untuk memperkenalkan siapa aku disebalik wajah riang...."diam la engkau sebelum aku terjerit ditelinga engkau dan melemparkan sebiji pukulan sulung...."...tapi apalah daya aku tok bersuarakan itu bila mengenangkan budi-budi yang telah kau taburkan pada aku....

apakah ikatan persahabatan masih wujud antara kita..aku sudah cukup bosan dengan semua ini..hipokrit jadi teman setia ketika aku bersamamu....terfikir aku sejenak " jika aku bukan teman terbaik untukmu,jika aku tidak cukup memahamimu,jika aku bukan lagi sahabat yang selalu menemanimu,pergi lah engkau..pergilah sejauh-jauhnya...cukup-cukuplah menyakiti hatiku...

tidak terjejaspun kehidupan seharianku,tidak terjejaspun pejalanan hidupku tanpa kamu kerana masih ramai sahabatku yang tahu menghargai persahabatan yang terbina...aku bukan membenci,cuma tak mahu dilukai lagi....

rasa nak ku lari sejauh-jauhnya...jauh dari kamu...apalah daya aku...kenapa kamu begitu...kenapa mesti menyakiti hatiku.....Jika kamu fikir kamu dipihak yang benar kamu teruskanlah....aku bukan sahabat yang sempurna untukmu...kamu sudah cukup matang untuk memikirkan apa yang berlaku...jika aku tiba-tiba mendiamkan diri,faham-faham lah kamu dengan apa yang terjadi.....